Senin, 02 April 2012

ShiroGadget [Gadget dan Teknologi Terbaru]

ShiroGadget [Gadget dan Teknologi Terbaru]

Smartfren Andro, Ponsel Android Murah di Jaringan EVDO Rev-A

Posted: 02 Apr 2012 04:18 PM PDT


Smartphone atau ponsel Android yang menggunakan akses data berbasis CDMA – EVDO belum banyak beredar di Indonesia. Smartfren mencoba mengisi kekosongan tersebut dengan menghadirkan Andro, ponsel Android murah dengan akses data menggunakan jaringan EVDO Rev A.

Smartfren sebelumnya telah meluncurkan dan membuka masa pre-order ponsel pintar Smartfren Andro ini pada event Mega Bazaar Computer 2012 di Jakarta, Februari lalu. Mulai pertengahan Maret bulan lalu, Andro resmi dipasarkan untuk seluruh wilayah di Indonesia. Nama asli Andro sendiri adalah Hisense HS-E910, yang sebenarnya merupakan ponsel yang dibuat oleh pabrikan dari China, Hisense.

smartfren bonus data

Paket pembelian Andro di-bundling dengan operator CDMA Smartfren, sehingga kartu RUIM tidak bisa menggunakan operator lain (misalnya AHA). Dalam paket pembeliannya, pembeli Smartfren Andro bisa mendapatkan bonus akses data gratis 12 GB, dengan cara melakukan isi ulang 50 ribu maka akan memperoleh bonus data 1 GB. Bonus tersebut untuk 12 kali pengisian, sehingga total pembeli memperoleh 12 GB.

Spesifikasi Smartfren Andro cukup mumpuni diantaranya prosesor Qualcomm MSM7627A 1GHz, RAM 512MB, layar 4 inci dengan resolusi 480×800 piksel dan kamera 3,2MP tanpa LED flash. Andro juga menyediakan slot MicroSD 4GB yang bisa di tingkatkan hingga 32GB, MicroUSB, jack audio 3,5mm, bluetooth, koneksi jaringan CDMA 2000 1x EVDO Rev A 800MHz dan Wi-Fi untuk koneksi internet.

Smartfren hadir dengan sistem operasi Android 2.3 (Gingerbread) dan dijanjikan mendapat upgrade ke Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) dalam waktu dekat, kemungkinan pada bulan April ini. Aplikasi Android pre-installed diantaranya aplikasi perkantoran X-Office (read only), aplikasi messaging seperti, Gtalk, Mig33, Nimbuzz, Pinch, dan BeMe. Andro juga bisa difungsikan sebagai TV streaming. Tersedia juga aplikasi Smartfren Musik untuk mengunduh lagu.

Andro bisa diperoleh di galeri Smartfren dengan harga sekitar Rp 1.4 jutaan.

Mobil Tanpa Sopir Milik Google Ditangkap Polisi

Posted: 01 Apr 2012 09:25 PM PDT


Mobil canggih hasil pengembangan Google yang mampu berjalan tanpa sopir telah di amankan polisi Nevada AS, pekan lalu.  Mobil tanpa sopir milik Google ditangkap polisi karena kedapatan berjalan zig-zag serta melakukan putar balik di tempat terlarang.

Polisi yang membuntuti sepanjang 3 mil serta memerintahkan untuk menepi tidak ditanggapi oleh mobil Toyota Prius tersebut.  Polisi baru terkaget-kaget setelah mendahului mobil tersebut dan mendapati mobil tersebut berjalan tanpa sopir dan penumpang.  Belakangan polisi baru menyadari bahwa mobil yang mereka kejar adalah auto drive car yang di kembangkan oleh Google.

Google sebenarnya telah di beri izin untuk menjalankan mobil tersebut di Negara bagian Nevada AS dan  Las Vegas. Mobil yang dilengkapi dengan peralatan canggih seperti laser, radar dan GPS  tersebut mampu menghindari kemacetan kota . Namun karena berjalan zig-zag dan berputar bukan pada tempatnya, polisi terpaksa mengamankan mobil tersebut.

Masalah selanjutnya, polisi di pusingkan dengan proses administrasi mobil canggih bikinan Google tersebut.  Selain tidak ada bukti asuransi, polisi bingung siapa yang di hadirkan di hadapan hakim nantinya.

Tapi ternyata polisi menikmati juga mobil yang minggu sebelumnya telah mengantarkan orang buta 'jalan-jalan' tersebut.  Para polisi tersebut seperti memiliki mainan baru. Mereka duduk di dalam mobil dan memainkan Angry Birds serta Facebook-an di perangkat sistem navigasi yang serupa tablet PC.

Google sendiri  melalui  juru bicanya telah meminta maaf dan berjanji hal tersebut tidak terulang lagi. Menurut jubir tersebut, kemungkinan mobil itu bertingkah aneh karena salah seorang insinyurnya tengah mengalami perceraian. Dan kemungkinan besar algoritma Google menerjemahkan situasi mental orang tersebut menjadi instruksi untuk menjalankan kendaraan. Aya-aya ae..

Via

DuckDuckGo, Mesin Pencari Alternatif Penantang Google

Posted: 01 Apr 2012 05:54 PM PDT


duckduckgoDuckDuckGo bisa dibilang bukan nama asing sebagai salah satu search engine di internet, karena mesin pencari ini telah ada sejak tahun 2008 dan saat ini di klaim telah menjadi mesin pencari favorit bagi 1.5 juta penggunanya di seluruh dunia.

DuckDuckGo bukan sekedar sebagai  mesin pencari alternatif selain Google atau Bing, karena search engine ini telah di anugerahi penghargaan Reader Choice Awards pada tahun 2011 oleh About.com dan Top 50 Best Website of 2011 oleh majalah Time serta PCMag memasukkan DuckDuckGo ke dalam 100 situs terbaik di tahun 2011.

DuckDuckGo juga mengandalkan iklan dalam bisnis mesin pencari di internet seperti halnya Google. Iklan akan ditampilkan paling atas dari hasil pencarian yang bisa dikenali dari tulisan di kanan bawah ‘Sponsored link”.

Lalu, bagaimanakah cara kerja mesin pencari DuckDuckGo ketika menelusuri kata kunci yang di ketikkan oleh pengguna? Duckduckgo menggunakan crawler sendiri ( duckduckbot ) untuk mengkompilasi dan meng-indeks suatu halaman web. Ia juga menggunakan data lebih dari 100 situs crowd-sourced seperti Yahoo! BOSS, embed.ly, WolframAlpha, EntireWeb dan Bing.

Data tersebut kemudian dibuatnya sebagai hybrid metasearch engine. Kenapa disebut hybrid? Karena selain menggunakan banyak sumber data, mesin pencari ini juga melakukan post-processing  untuk menyaring halaman-halaman web yang hanya berisi iklan atau hanya berisi konten yang tidak bermanfaat.

Jadi, hasil pencarian menggunakan mesin pencari DuckDuckGo bukan hanya sekedar percampuran dari beberapa metasearch engine lainnya, tetapi ia juga memilih hasil terbaik dengan kriterianya sendiri untuk ditampilkan. Semua hasil pencarian terbaik tersebut akan disuguhkan dalam satu halaman saja. Tidak ada pemeringkatan halaman satu, dua dan seterusnya.

Mesin pencari DuckDuckGo juga tidak akan menyimpan cookies maupun jejak rekam penggunanya selama menggunakan layanan pencarian di situs-nya. Bayangkan dengan Google yang sejak 1 Maret lalu telah merekam jejak pengguna mesin pencari-nya untuk mengetahui tingkah laku pengguna internet. Google juga berencana menjual data tersebut kepada pihak ketiga untuk pelanggan-nya yaitu para pemasang iklan di Google. Padahal hal tersebut bisa dikategorikan sebagai “kejahatan” atau “pelanggaran privasi “.

Saya sendiri suka dengan apa yang dihasilkan oleh mesin pencari alternatif DuckDuckGo ini, bahkan saat melakukan pencarian dengan kata kunci  kosakata Bahasa Indonesia.  Kita tunggu saja perkembangan search engine yang satu ini, apakah mampu menyaingi ‘kesaktian’ Google sebagai raja di raja mesin pencari di internet.
Diposting oleh di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)